Model Pendampingan Dosen Pembimbing Lapangan dalam Mengatasi Tantangan yang Dihadapi Pada Program MBKM di SD GMIM Tonsea Lama
Kata Kunci:
Model Pendampingan, Dosen Pembimbing Lapangan, Mengatasi Tantangan, Program MBKMAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pendampingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang efektif dalam pelaksanaan Program Kampus Mengajar, dengan fokus pada identifikasi tantangan spesifik dan pengembangan solusi strategis untuk mengoptimalkan dampak program terhadap peningkatan literasi dan numerasi siswa sekolah dasar. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan observasi partisipan setengah terlibat, dimana peneliti berposisi sebagai DPL yang terlibat langsung dalam proses pendampingan mahasiswa di SD GMIM Tonsea Lama sebagai sekolah sasaran Program Kampus Mengajar Angkatan 6. Data dikumpulkan melalui observasi langsung, dokumentasi kegiatan, catatan lapangan, dan refleksi atas tantangan serta solusi yang dikembangkan selama pelaksanaan program, kemudian dianalisis secara induktif untuk mengidentifikasi pola dan tema yang muncul. Hasil penelitian menunjukkan tiga model pendampingan yang efektif yaitu: (1) model pendampingan koordinatif yang mengatasi tantangan persepsi dan harapan pemangku kepentingan melalui sistem komunikasi beragam saluran, (2) model pendampingan fasilitatif yang mengatasi tantangan internal perguruan tinggi melalui pembangunan koalisi dan pemanfaatan modal sosial, dan (3) model pendampingan strategis yang mengelola program kerja dan motivasi mahasiswa melalui penetapan prioritas strategis dan dukungan menyeluruh. Ketiga model ini secara terpadu mampu menciptakan ekosistem pendampingan yang menyeluruh dan berkelanjutan untuk mengoptimalkan dampak Program Kampus Mengajar dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah dasar.
Referensi
Aldrich, H., & Herker, D. (1977). Boundary spanning roles and organization structure. Academy of Management Review, 2(2), 217-230.
Bass, B. M., & Riggio, R. E. (2006). Transformational leadership. Lawrence Erlbaum Associates.
Bungin, B. (2007). Penelitian kualitatif: Komunikasi, ekonomi, kebijakan publik, dan ilmu sosial lainnya. Kencana Prenada Media Group.
Coleman, J. S. (1988). Social capital in the creation of human capital. American Journal of Sociology, 94, S95-S120.
Daft, R. L., & Lengel, R. H. (1986). Organizational information requirements, media richness and structural design. Management Science, 32(5), 554-571.
Deci, E. L., & Ryan, R. M. (2000). The "what" and "why" of goal pursuits: Human needs and the self-determination of behavior. Psychological Inquiry, 11(4), 227-268.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2020). Buku panduan merdeka belajar kampus merdeka. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Kotter, J. P. (2012). Leading change. Harvard Business Review Press.
Morgan, R. M., & Hunt, S. D. (1994). The commitment-trust theory of relationship marketing. Journal of Marketing, 58(3), 20-38.
Porter, M. E. (1996). What is strategy? Harvard Business Review, 74(6), 61-78.
Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2019). Organizational behavior. Pearson Education.
Senge, P. M. (2006). The fifth discipline: The art and practice of the learning organization. Doubleday.
Simon, H. A. (1997). Administrative behavior: A study of decision-making processes in administrative organizations. Free Press.
Wenger, E. (1998). Communities of practice: Learning, meaning, and identity. Cambridge University Press.
Whitmore, J. (2017). Coaching for performance: The principles and practice of coaching and leadership. Nicholas Brealey Publishing.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 NALURI EDUKASI JURNAL PENDIDIKAN

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.