Peranan Karang Taruna dalam Meningkatkan Kepedulian Sosial di Desa Pusian Kecamatan Dumoga Kabupaten Bolaang Mongondow
Kata Kunci:
Peranan, Karang Taruna, Kepedulian SosialAbstrak
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis peranan Karang Taruna serta faktor pemungkin dan penghambat dalam meningkatkan kesadaran sosial di Desa Pusian, Kecamatan Dumoga, Wilayah Administratif Bolaang Mongondow. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif untuk memperoleh informasi mengenai peran Karang Taruna dalam meningkatkan kepedulian sosial di desa Pusian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Karang Taruna dalam meningkatkan kepedulian sosial di Desa Pusian adalah melalui kegiatan bakti sosial, penggalangan dana untuk membantu masyarakat kurang mampu atau melalui program pemberdayaan masyarakat. Faktor pendukung dan penghambat tumbuhnya kesadaran sosial disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang dimaksud dengan kesadaran dan kekompakan seluruh pengurus Karang Taruna dalam pembentukan organisasi adalah dukungan pemerintah daerah yang selalu mendampingi Karang Taruna bila ada kegiatan, dan dukungan masyarakat dalam partisipasinya. dalam kegiatan yang dilakukan. dari Karang. Seperti sarang lebah. Selain faktor eksternal, permasalahan keuangan dan partisipasi masyarakat kurang begitu mendukung dalam perencanaan program, dan beberapa karang taruna tidak dilibatkan dalam pelaksanaan kegiatan.
Referensi
Ahmadi, Abu. 1991. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Alma, Buchari. (2010). Pembelajaran Studi Sosial. Bandung. Alfabeta.
Coleman, James S. (1988) ‘Social capital in the Creation of Human Capital’ American Journal of Sociology 94: S95-S120.
Elly M, dkk . 2012. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana
Gunawan, Ary H, „Sosiologi Pendidikan: Suatu Analisis Sosiologi Tentang
Pelbagai Problem Pendidikan’, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2000)
George Booeree, Psikologi Sosial (Yogyakarta: Primasophie, 2010).
George Ritzer, Sosiologi Ilmu Berparadigma Ganda, (Jakarta: PT.
Rajagrafindo Persada, 2011), 21
Hasbullah, “Kearifan Lokal Dalam Membangun Solidaritas Dan Integrasi
Sosial”, Sosial Budaya, Vol 9, No2 (2012). 234
Hamsah,H., Tamrin, S., & Achamad, M (2021). Pengembangan Modal
Social Masyarakat Dalam Mewujudkan Program Makassar Tidak Rantasa. Jurnal Neo Societal, 6(1), 78-84
Kementrian Sosial RI. 2010. Pedoman Dasar Karang Taruna. Jakarta:
Direktor Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan
Kemiskinan.
Muhammad, Arni. (2011). Komunikasi Organisasi. Jakarta. Bumi Aksara
Moleong, Lexy J. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT
Remaja Rosdakary
Moerdiyanto. 2011. Pembangunan Kepemimpinan Pemuda Berwawasan
Kebangsaan Dan Cinta Tanah Air. (tidak diterbitkan).
Raho Bernard. (2007). Teori sosiologi modern. Jakarta: Prestasi pustaka
Ritzer George, (2012). Teori Sosiologi Klasik, Dari Sosiologi Klasik
Sampai Perkembangan Terakhir Posmodern
Soerjono Soekanto. Sosiologi Suatu Pengantar. (Jakarta: PT Raja Grafindo,
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung:
Alfabeta, 2011: 229).
Syawaludin, Mohammad. “Alasan Talcot Parson Tentang Pentingnya
Pendidikan Kultu.” Ijtimaiyya 7, No (2014): 158.
Sari, N. K. (2023). Peran Organisasi Karang Taruna Dalam
MeningkatkanKepedulian Sosial Pemuda di Kelurahan Kuala Enok Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Indragiri hilir (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIA.
Utami, W. 2019. Peran Karang Taruna Dalam Mindidik Kpedulian Sosial
Dan Kewirausahaan Masyarakat Di Desa Winong Jetis Ponorogo
Wardani,galuh,2010, Asah Kepedulian Sosial, on Line
Wenti. 2013. Ejournal Pemerintahan Integratif. Eksistensi Karang Taruna
dalam Aktivitas Kepemudaan (Studi Kasus di Desa Gunawan
Kecamatan Sesayap Kabupaten Tana Tidung). (tidak diterbitkan).
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 NALURI EDUKASI JURNAL PENDIDIKAN

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.