Persepsi Masyarakat terhadap Pentingnya Pendidikan Tinggi Bagi Kaum Perempuan di Desa Blabak Kecamatan Kandat Kediri
DOI:
https://doi.org/10.64924/nh5jsh59Kata Kunci:
Pendidikan Tinggi, Persepsi Masyarakat, PerempuanAbstrak
Pendidikan merupakan kebutuhan utama bagi manusia untuk kelanjutan hidup yang lebih baik atau mapan di masa depan. Sesuai UUD Tahun 1945 bahwa seluruh masyarakat berhak mendapatkan pendidikan tanpa kecuali. Berdasarkan observasi awal peneliti, sebagian besar perempuan di Desa Blabak Kecamatan Kandat tidak melanjutkan ke perguruan tinggi setelah lulus SMA sederajat melainkan lanjut bekerja atau menikah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat Desa Blabak terhadap pentingnya pendidikan tinggi bagi kaum perempuan. Penelitian ini merupakan kualitatif deskriptif. Jumlah informan sebanyak 6 orang. Wawancara bersifat terstruktur. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Persepsi masyarakat Desa Blabak terhadap pentingnya pendidikan tinggi bagi kaum perempuan terbagi menjadi dua yaitu positif dan negatif. Persepsi positif terhadap pentingnya kaum perempuan dalam memperoleh pendidikan tinggi berasal dari keluarga mampu yaitu pendidikan tinggi dapat memberikan bekal masa depan bagi kehidupan anaknya dalam memperoleh pekerjaan atau profesi yang bagus, sarana mewujudkan cita-cita dan menambah banyak relasi serta pengalaman. Sedangkan persepsi negatif terhadap pentingnya kaum perempuan dalam memperoleh pendidikan tinggi berasal dari keluarga tidak mampu yaitu pendidikan tinggi hanya membuang-buang uang, pendidikan tinggi tidak diperlukan untuk menjalankan kewajiban sebagai seorang istri dan ibu melainkan hanya untuk memperoleh pekerjaan atau profesi yang baik.
Referensi
Alisa, W. (2022). Fenomenologi kesenjangan gender dalam mengenyam pendidikan: studi tentang kesenjangan gender di desa Cibuntu, kecamatan Wanayasa, kabupaten Purwakarta (Doctoral dissertation, UIN Sunan Gunung Djati Bandung).
Annisa, N., Bariah, O., & Sitika, A. J. (2022). Persepsi Masyarakat terhadap Pentingnya Pendidikan Tinggi Untuk Kaum Perempuan. ISLAMIKA, 4(4), 871-882.
Aslichati, L,,Praseyo, H. I. B., & Irawan, P. (2021). Metode penelitian sosial. Jakarta: Universitas Terbuka.
Badan Pusat Statistik Kota Kediri. (15 November 2021). Persentase Perempuan Jawa Timur Usia 10 Tahun Ke Atas yang Kawin di Bawah Umur (Kurang dari 17 Tahun) menurut Kabupaten/Kota (Persen), 2019-2020. https://kedirikota.bps.go.id/id/statistics- table/2/MzYyIzI=/persentase-perempuan-jawa-timur-usia-10-tahun-ke-atas-yang- kawin-di-bawah-umur--kurang-dari-17-tahun--menurut-kabupaten-kota--persen-.html.
Badan Pusat Statistik Kota Kediri. (22 Mei 2024). [Metode Baru] Rata-rata Lama Sekolah (Tahun), 2022-2023. https://kedirikota.bps.go.id/id/statistics-table/2/MjkwIzI=/-metode- baru--rata-rata-lama-sekolah.html.
Kemendikbudristek. (2024). PENDIDIKAN TINGGI (DIKTI). https://referensi.data.kemdikbud.go.id/pustaka/dikti.
Labone, H. (2021). Persepsi Masyarakat Bajo Di Desa Samarengga Kecamatan Menui Kepulauan Kabupaten Morowali Terhadap Tingkat Pendidikan. Jurpis: Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 18(1), 101-112.
Lisnasari, A. (11 April 2023). Pendidikan bagi perempuan di pedesaan masih sangat rendah dan timpang - bagaimana solusinya?. https://batukarinfo.com/komunitas/articles/pendidikan- bagi-perempuan-di-pedesaan-masih-sangat-rendah-dan-timpang-bagaimana.
Martha & Kresno, E. (2016). Metodologi penelitian kualitatif. Depok: PT Raja Grafindo Persada.
Moleong. (2019). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Mufidah, R. I. A. (2021). Persepsi masyarakat pedesaan tentang melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi bagi perempuan di Dusun Arjosari Desa Sumberputih Kecamatan Wajak Kabupaten Malang (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).
Mulia. (2016). Mendidik Anak Perempuan. Surabaya: Lentera Jaya Madinah.
Nabila, F. S. (2020). Persepsi Masyarakat Terhadap Pentingnya Pendidikan Tinggi Untuk Kaum Perempuan (Studi Kasus di Desa Curahdringu Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo). AL-HIKMAH (Jurnal Pendidikan dan Pendidikan Agama Islam), 2(2), 136-148.
Putri, R. A. (2020). Persepsi masyarakat desa terhadap pendidikan tinggi: Studi kasus di Desa Punggulrejo Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).
Rahmayani, M. (2021). Persepsi Masyarakat Terhadap Pentingnya Pendidikan Tinggi untuk Kaum Perempuan. Jurnal sosial dan sains, 1(9), 1-031.
Rasid, F., Ibnu, S., & Irsyadi, H. (2022). Persepsi Orang Tua Terhadap Nilai Pendidikan Anak Perempuan Pada Masyarakat Desa Sangapati Kecamatan Pulau Makian. ETNOHISTORI: Jurnal Ilmiah Kebudayaan dan Kesejarahan, 9(2), 12-19.
Shabrina, A. A., & Sarmini, S. (2023). Konstruksi Sosial Kemandirian Perempuan di Era Globalisasi (Studi Fenomenologi Perempuan Pengemudi Ojek Online di Kota Surabaya). Kajian Moral dan Kewarganegaraan, 11(2), 398-412.
Shihab, M. Q. (2018). Perempuan. Tangerang: PT. Lentara Hati.
Solihat, N. (2024). Konstruksi sosial dalam memandang pendidikan tinggi bagi perempuan: Penelitian pada masyarakat Desa Tegal Sumedang Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung (Doctoral dissertation, UIN Sunan Gunung Djati Bandung).
Sugiyono. (2018). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan r&d. Bandung : Alfabeta. Wijayanti, M., & Jatiningsih, O. (2021). PERSEPSI MASYARAKAT DESA GUMENG
KABUPATEN MOJOKERTO TERHADAP PENDIDIKAN TINGGI BAGI PEREMPUAN. JCMS, 6(2), 47-63.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 NALURI EDUKASI JURNAL PENDIDIKAN

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.