Kebudayaan Pengolahan Captikus di Desa Powalutan Kecamatan Ranoyapo
Keywords:
Kebudayaan, Pengolahan CaptikusAbstract
Minuman cap tikus yang terus beredar di desa powalutan kabupaten minahasa selatan, pengawasan pemerintah dalam hal perdagangan apalagi berkaitan dengan minuman keras sangatlah penting mengingat dampak buruk yang dapat di timbulkan dari meminum minuman keras berlebihan dan tak terkendali itulah sebabnya pemerintah harus tegas dalam aturan produksi dan penjualan minuman keras. Dengan melihat bagaimana minuman keras yang di produksi terus saja beredar tanpa adanya ijin yang jelas hanya akan membawa dampak negatif di kalangan masyarakat. Sementara usaha penjualan minuman keras terus di produksi tanpa adanya ijin sehingga hanya membawa keuntungan pribadi dan pada akhirnya menjadi pelanggaran hukum di masyarakat. Minuman keras cap tikus di desa powalutan seharusnya di tempuh oleh para usaha agar tidak terjadi pelanggaran hukum di masyarakat. Metode penelitian yang di gunakan adalah metode penelitian kualitatif. Dari hasil penelitian yang kami teliti bahwa cap tikus juga dapat membantu masyarakat di desa powalutan khususnya bagi para petani, walaupun pemasaran cap tikus mempunyai berbagai hambatan seperti ketidak stabilan di mana sering terjadi di lapangan yaitu harganya yang naik turun.
References
Afrizal, M. A. (2014). Metode penelitian kualitatif. Jakatra: PT Raja Grafindo Persada.
Bonaldy, G. N., Tulung, J. E., & Gunawan, E. M. (2023). the Influence of Social Media Marketing on Purchase Decision Through Brand Awareness of Local Brand Sulawesi Utara Cap Tikus 1978. Jurnal EMBA, 11(1), 723–734.
Gugule, H., Mesra, R., Peran, K. K., Pengembangan, P., Masyarakat, P., & Tanaman, I. (2022). Peran Program Pengembangan Dan Pemberdayaan Masyarakat ( PPM ) Dalam Inovasi Tanaman Coklat Pada Kelompok Tani Di Desa Mopusi Kabupaten Bolaang Mongondow. 7(4), 816–822.
Jariah, S. N. A. (2022). Teknik Dan Produktivitas Penyadapan Nira Aren (Arenga pinnata Merr) Di Hutan Pendidikan Universitas Hasanuddin Desa Rompegading, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros. Universitas Hasanuddin.
Lendo, J. (2014). Industri Kecil Kelompok Tani Cap-Tikus Masyarakat Desa Tokin Baru Kecamatan Motoling Timur Kabupaten Minahasa Selatan. Journal "Acta Diurna, III(4).
Roeroe Freddy. (2011). ”Minuman Rakyat Cap Tikus, Dilema Ekonomi Rakyat Minahasa” (Beverage of the Local People Cap Tikus, Economic Dilema of Minahasa People).
Sugiyono. (2014). Management Research Methods. Alphabeta Publishe.
Tumbuan, W. J. F. (2023). The Economic Role of Indigenous Wild Food Plant for the Local People: A Case Study of Arenga Pinnata Plant Production in North Sulawesi Province, Indonesia. Repo.Unsrat.Ac.Id, 1–13. http://repo.unsrat.ac.id/id/eprint/657%0Ahttp://repo.unsrat.ac.id/657/1/The_Economic_Role_of_Indigenous_Wild_Food_Plant_for_the_Loca.pdf
Y, P. S. (2009). ”Seho: Bio Energi dan Pilihan Pariwisata WOC” (Arenga Pinnata: Bio Energy and Tourism Destination of WOC).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 ETIC (EDUCATION AND SOCIAL SCIENCE JOURNAL)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.