Partisipasi Masyarakat Desa Mopolo dalam Demokrasi Politik

Ni Wayan Kartini; Romi Mesra

doi:10.64924/3c60xz63

Authors

Ni Wayan Kartini Universitas Negeri Manado Author
Romi Mesra Universitas Negeri Manado Author

DOI:

https://doi.org/10.64924/3c60xz63

Keywords:

Partisipasi Politik, Demokrasi Desa, Pembuatan Kebijakan, Pengembangan Desa, Inklusivitas

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis partisipasi masyarakat Desa Mopolo dalam demokrasi politik, mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong partisipasi, serta mengkaji dampaknya terhadap pembuatan kebijakan dan pengembangan desa. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi partisipatif yang melibatkan tokoh masyarakat, perangkat desa, dan warga sebagai informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat Desa Mopolo relatif tinggi, didorong oleh kesadaran akan pentingnya pengambilan keputusan lokal, motivasi untuk mempengaruhi perubahan, dan upaya pemerintah desa dalam mendorong partisipasi aktif. Partisipasi masyarakat memberikan kontribusi positif terhadap pembuatan kebijakan yang responsif dan program pembangunan yang berkelanjutan, serta memperkuat kualitas demokrasi lokal. Namun, penelitian juga mengidentifikasi bahwa partisipasi masih didominasi oleh kelompok elite tertentu, sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan inklusivitas dan kualitas partisipasi guna mewujudkan demokrasi desa yang lebih substantif dan egaliter bagi seluruh lapisan masyarakat.

References

Almond, G. A., & Verba, S. (1963). The Civic Culture: Political Attitudes and Democracy in Five Nations. Princeton: Princeton University Press.

Antlov, H. (2003). Village Government and Rural Development in Indonesia: The New Democratic Framework. Bulletin of Indonesian Economic Studies, 39(2), 193-214.

Arnstein, S. R. (1969). A Ladder of Citizen Participation. Journal of the American Institute of Planners, 35(4), 216-224.

Aspinall, E., & Sukmajati, M. (2016). Electoral Dynamics in Indonesia: Money Politics, Patronage and Clientelism at the Grassroots. Singapore: NUS Press.

Bourdieu, P. (1986). The Forms of Capital. In J. Richardson (Ed.), Handbook of Theory and Research for the Sociology of Education (pp. 241-258). New York: Greenwood Press.

Campbell, A., Gurin, G., & Miller, W. E. (1954). The Voter Decides. Evanston: Row, Peterson and Company.

Chambers, R. (1994). Participatory Rural Appraisal (PRA): Analysis of Experience. World Development, 22(9), 1253-1268.

Cornwall, A., & Coelho, V. S. (2007). Spaces for Change? The Politics of Citizen Participation in New Democratic Arenas. London: Zed Books.

Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (4th ed.). Thousand Oaks: SAGE Publications.

Denzin, N. K., & Lincoln, Y. S. (2011). The SAGE Handbook of Qualitative Research (4th ed.). Thousand Oaks: SAGE Publications.

Downs, A. (1957). An Economic Theory of Democracy. New York: Harper and Row.

Freire, P. (1970). Pedagogy of the Oppressed. New York: Continuum.

Friedmann, J. (1992). Empowerment: The Politics of Alternative Development. Cambridge: Blackwell Publishers.

Fung, A., & Wright, E. O. (2003). Deepening Democracy: Institutional Innovations in Empowered Participatory Governance. London: Verso.

Gaventa, J., & Barrett, G. (2012). Mapping the Outcomes of Citizen Engagement. World Development, 40(12), 2399-2410.

Grindle, M. S. (2007). Going Local: Decentralization, Democratization, and the Promise of Good Governance. Princeton: Princeton University Press.

Habermas, J. (1996). Between Facts and Norms: Contributions to a Discourse Theory of Law and Democracy. Cambridge: MIT Press.

Huntington, S. P., & Nelson, J. M. (1976). No Easy Choice: Political Participation in Developing Countries. Cambridge: Harvard University Press.

Kähkönen, S. (2000). Institutions Matter in Community-Based Water Management. Washington DC: World Bank.

Kvale, S., & Brinkmann, S. (2009). InterViews: Learning the Craft of Qualitative Research Interviewing (2nd ed.). Thousand Oaks: SAGE Publications.

Manor, J. (1999). The Political Economy of Democratic Decentralization. Washington DC: World Bank.

Mas'oed, M. (1994). Politik, Birokrasi dan Pembangunan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nugroho, R. (2020). Literasi Politik Masyarakat Desa di Era Digital: Peluang dan Tantangan. Jurnal Politik Indonesia, 5(1), 45-62.

Patton, M. Q. (2015). Qualitative Research & Evaluation Methods: Integrating Theory and Practice (4th ed.). Thousand Oaks: SAGE Publications.

Putnam, R. D. (2000). Bowling Alone: The Collapse and Revival of American Community. New York: Simon & Schuster.

Setiawan, B. (2017). Modal Sosial dan Partisipasi Politik di Pedesaan Jawa. Masyarakat: Jurnal Sosiologi, 22(1), 89-110.

Spradley, J. P. (2016). Participant Observation. Long Grove: Waveland Press.

Suharno. (2004). Transisi Demokrasi dan Partisipasi Politik di Indonesia. Jurnal Ilmu Politik, 15(2), 125-145.

Sukmajati, M., & Aspinall, E. (2015). Patronase Politik dalam Pemilu Lokal di Indonesia. Politika: Jurnal Ilmu Politik, 6(2), 70-88.

Syahputra, I. (2019). Pengaruh Tokoh Adat terhadap Partisipasi Politik Masyarakat Desa di Sulawesi. Jurnal Antropologi Indonesia, 40(1), 32-50.

Tocqueville, A. de. (2000). Democracy in America. Chicago: University of Chicago Press.

United Nations Development Programme. (1997). Governance for Sustainable Human Development. New York: UNDP.

Verba, S., Schlozman, K. L., & Brady, H. E. (1995). Voice and Equality: Civic Voluntarism in American Politics. Cambridge: Harvard University Press.

Wijaya, M. (2018). Partisipasi Masyarakat dalam Musyawarah Desa: Studi tentang Demokrasi Deliberatif di Tingkat Lokal. Jurnal Administrasi Publik, 8(2), 156-175.

Zakaria, R. Y. (2015). Implikasi Undang-Undang Desa terhadap Tata Kelola Pemerintahan Desa. Jurnal Desentralisasi, 13(1), 18-35.