Peran Masyarakat dalam Berpolitik di Desa Poopo Barat Kecamatan Ranoyapo Kabupaten Minahasa Selatan
DOI:
https://doi.org/10.64924/nbn96g48Keywords:
Partisipasi Politik, Masyarakat Desa, Toleransi Politik, Demokrasi Lokal, Pemerintahan DesaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran masyarakat dalam berpolitik di Desa Poopo Barat Kecamatan Ranoyapo Kabupaten Minahasa Selatan, dengan fokus pada bentuk-bentuk partisipasi politik, sikap toleransi terhadap perbedaan pilihan politik, dan keterlibatan dalam berbagai aktivitas politik di tingkat desa. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara mendalam terhadap masyarakat desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat memiliki tingkat partisipasi politik yang cukup tinggi dalam kegiatan elektoral, menunjukkan sikap toleransi yang kuat terhadap perbedaan pilihan politik, dan terlibat dalam berbagai bentuk aktivitas politik baik formal maupun informal. Masyarakat menekankan pentingnya memberikan suara secara jujur untuk menghasilkan pemimpin yang berkualitas, mampu memisahkan perbedaan politik dengan hubungan sosial kemasyarakatan, dan aktif melakukan kampanye tidak langsung melalui jaringan sosial. Sikap toleransi politik didukung oleh modal sosial yang kuat dan peran efektif tokoh masyarakat dalam menjaga harmoni sosial. Keberagaman bentuk partisipasi menunjukkan vitalitas demokrasi lokal yang substantif dan partisipatif.
References
Almond, G. A., & Verba, S. (1963). The Civic Culture: Political Attitudes and Democracy in Five Nations. Princeton: Princeton University Press.
Antlov, H. (2003). Village Government and Rural Development in Indonesia: The New Democratic Framework. Bulletin of Indonesian Economic Studies, 39(2), 193-214.
Aspinall, E., & Sukmajati, M. (2016). Electoral Dynamics in Indonesia: Money Politics, Patronage and Clientelism at the Grassroots. Singapore: NUS Press.
Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (4th ed.). Thousand Oaks: SAGE Publications.
Dahl, R. A. (1967). The City in the Future of Democracy. American Political Science Review, 61(4), 953-970.
Eriyanto. (2000). Kekuasaan Otoriter: Dari Gerakan Penindasan Menuju Politik Hegemoni. Yogyakarta: Institut Studi Arus Informasi.
Gaventa, J., & Barrett, G. (2012). Mapping the Outcomes of Citizen Engagement. World Development, 40(12), 2399-2410.
Geertz, C. (1973). The Interpretation of Cultures. New York: Basic Books.
Habermas, J. (1996). Between Facts and Norms: Contributions to a Discourse Theory of Law and Democracy. Cambridge: MIT Press.
Hadiwinata, B. S. (2004). Politik Bisnis Internasional. Yogyakarta: Kanisius.
Huntington, S. P., & Nelson, J. M. (1976). No Easy Choice: Political Participation in Developing Countries. Cambridge: Harvard University Press.
Katz, E., & Lazarsfeld, P. F. (1955). Personal Influence: The Part Played by People in the Flow of Mass Communications. New York: Free Press.
Koirudin. (2005). Sketsa Kebijakan Desentralisasi di Indonesia: Format Masa Depan Otonomi Menuju Kemandirian Daerah. Malang: Averroes Press.
Lederach, J. P. (1997). Building Peace: Sustainable Reconciliation in Divided Societies. Washington, DC: United States Institute of Peace Press.
Liddle, R. W. (1996). Leadership and Culture in Indonesian Politics. Sydney: Allen & Unwin.
Mansbridge, J. (1999). Everyday Talk in the Deliberative System. In S. Macedo (Ed.), Deliberative Politics: Essays on Democracy and Disagreement (pp. 211-239). New York: Oxford University Press.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook (2nd ed.). Thousand Oaks: SAGE Publications.
Mutz, D. C. (2006). Hearing the Other Side: Deliberative versus Participatory Democracy. Cambridge: Cambridge University Press.
Norris, P. (2002). Democratic Phoenix: Reinventing Political Activism. Cambridge: Cambridge University Press.
Putnam, R. D. (1993). Making Democracy Work: Civic Traditions in Modern Italy. Princeton: Princeton University Press.
Saputra, A. (2015). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Politik Masyarakat dalam Pemilihan Kepala Desa. Jurnal Ilmu Pemerintahan, 8(2), 112-128.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sutiyo, & Maharjan, K. L. (2017). Decentralization and Rural Development in Indonesia. Singapore: Springer.
Varshney, A. (2002). Ethnic Conflict and Civic Life: Hindus and Muslims in India. New Haven: Yale University Press.
Verba, S., & Nie, N. H. (1972). Participation in America: Political Democracy and Social Equality. New York: Harper & Row.
Verba, S., Nie, N. H., & Kim, J. (1978). Participation and Political Equality: A Seven-Nation Comparison. Cambridge: Cambridge University Press.
Verba, S., Schlozman, K. L., & Brady, H. E. (1995). Voice and Equality: Civic Voluntarism in American Politics. Cambridge: Harvard University Press.
Wijaya, M. (2010). Partisipasi Masyarakat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota, 6(3), 245-258.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 ETIC (EDUCATION AND SOCIAL SCIENCE JOURNAL)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
