Makna Ritual Kaago Ago Bagi Generasi Muda Masyarakat Muna di Desa Kontumere Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara

Authors

  • Wasri Wasri Universitas Negeri Manado Author
  • Hamdi Gugule Universitas Negeri Manado Author
  • Romi Mesra Universitas Negeri Manado Author

DOI:

https://doi.org/10.64924/drye5b38

Keywords:

Makna, Ritual Kaago Ago, Generasi Muda, Masyarakat Muna

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang makna kaago ago yang dipahami oleh masyarakat suku Muna yang bermukim di Desa Kontumere, Kec. Kabawo, Kab. Muna. Masalah dalam penelitian ini adalah banyaknya kalangan pemuda yang tidak percaya dan tidak memahami ritual kaago ago dengan fokus penelitian yaitu  makna ritual kaago ago bagi generasi muda masyarakat Muna desa Kontumere, Kec. Kabawo, Kab. Muna. Dengan menggunakan metode peneltian kualitatif dengan teknik pengumulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi sehingga hasil penelitian ini adalah makna ritual kaago ago sebagai pencegahan penyakit manusia dalam wujud melakukan pertalian dengan agen agen tertentu yang bukan manusia melainkan jin dan setan yang dilakukan turu temurun oleh masyarakat muna. Proses pelaksanaan kaago ago pertama tama menginformasikan kepada masyarakat bahwa di lingkungan ini akan diadakan kaago ago dan untuk waktunya sekitaran jam 7, karena dalam melaksanakan ritual kaago ago tidak bisa di lakukan pagi, siang , sore, atau tengah malam. Setelah masyarakat berkumpul maka masyarakat akan bekerja sama menyediakan bahan bahan yang di butuhkan dalam melaksanakan ritual, baik itu dalam pembuatan tempat maupun sesajen. Dan setelah semuanya sudah selesai yang memimpin ritual kaago ago membacakan doa setelah membacakan doa masyarakat di panggil agar segera maju depan untuk kegiatan potong rambut.

References

Aris, L.O, (2012). Fungsi ritual kaago ago ( ritual pencegah penyakit ) pada masyarakat muna sulawesi tenggara. Komunitas : International journal of Indonesia society and culture, 4(1),168767.

Bagus, (2000). Kamus filsafat. Jakarta: Gramedia pustaka utama.

Hasniah, dkk.(2013). Laporan Hasil Penelitian. Pendidikan Moral Berbasis Tradisi Karia Bagi Remaja Putri Di Desa Barangka Kecematan Barangka Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara. Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB Makassar : De la macca.

Lembang, Yance Rante, lamadirisi, Maryam, Gugule, Hamdi. (2020). Budaya gotong royong etnis dalam membangun rumah adat tongkonan di Lembang bau bullian massa’bu , kecamatan sangalla kabupaten Tanah Toraja. Institusi. Fakultas ilmu keolahragaan Universitas Negri Manado. Laburatorium program studi pendidikan sosiologi.

Moleong, L. J. (2017). Metodologi penelitian kualitatif edisi revisi.

Suryaningsi, Tini. (2014). Meramu relasi manusia, alam dan mahluk gaib. Balai pelestarian nilai budaya budaya Makasar. Pustaka Sawerigading.

Si, H. M. (2016). Komunitas transendental pada ritual kapontasu dalam sistem perladangan masyarakat etnik Muna. Jurnal penelitian komunikasi dan opini publik, 20(1).

Sugiyono. (2012) . Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&B.Alfabeta.

Sugiyono. (2015). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung alfabeta.

Widyati, W. Niampe. L. & Hermina, S. (2018). Ritual kafonisino sangia pada masyarakat Muna Desa Waale – Ale kabupaten Muna. Lisani : jurnal kelisanan dan budaya, 1(1), 65 -77.

Yanti, M., Basri, L. O. A., & Suraya, R.S. ( 2018). Ritual kasambuno wite pada tradisi perladangan masyarakat Muna. Lisani: Jurnal kelisanan Sastra dan budaya, 1(1), 25-34.

Yanti, M. Zen, M. & Zainil, M. (2018). Perbedaan hasil belajar penjumlahan dan pengurangan dua pecahan dengan penyebut berbeda menggunakan model kooperatif tipe STAD dan TAI di kelas V SD Kanagarian Dalko Kabupaten Agam. E- Journal pembelajaran inovasi, jurnal ilmiah pendidikan dasar, 6(2).

Published

2025-03-31

How to Cite

Wasri, W., Gugule, H., & Mesra, R. (2025). Makna Ritual Kaago Ago Bagi Generasi Muda Masyarakat Muna di Desa Kontumere Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara. ETIC (EDUCATION AND SOCIAL SCIENCE JOURNAL), 2(3), 302-312. https://doi.org/10.64924/drye5b38