Analisis Konflik Dalam Pengembangan Objek Wisata Puncak Panenteng Kabupaten Kepulauan Sangihe (Studi Kasus Desa Tola Kecamatan Tabukan Utara)
Keywords:
Analisis Konflik, Pengembangan, Objek WisataAbstract
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hasil analisis konflik dalam pengembangan objek wisata Puncak Panenteng dan untuk mengetahui mengapa pemilik tanah objek wisata Puncak Panenteng menolak izin Dinas Pariwisata untuk membangun dan mengembangkan objek wisata Puncak Panenteng . Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif, termasuk pendekatan kualitatif deskriptif analitik, dan data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil temuan mengungkapkan bahwa masyarakat pemilik objek wisata Puncak Panenteng ingin mengelola dan mengembangkan sendiri objek wisata Puncak Panenteng dan tidak memberikan izin kepada Dinas Pariwisata untuk mengelola dan mengembangkan objek wisata Puncak Panenteng karena pemilik lahan tidak menginginkan pemerintah untuk memiliki akses ke tanah pribadi mereka. Menjadi objek wisata sekaligus tempat menanam bagi masyarakat desa Tola. Objek wisata puncak Panenteng juga dikelola dan difasilitasi oleh pemerintah desa Tola. Pemerintah desa Tola membangun jalur akses dari desa Tola menuju destinasi wisata puncak Panenteng sebagai salah satu layanannya.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 ETIC (EDUCATION AND SOCIAL SCIENCE JOURNAL)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.