Makna Tradisi Mabarissa Bagi Masyarakat Desa Mala Kec, Melonguane Kab. Kepulauan Talaud (Studi Eksploratif)
Keywords:
Makna, Tradisi Mabarissa, Masyarakat Desa MalaAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana makna tradisi Mabarissa “ Bergoyang di jalan Bersama-sama” merupakan salah satu tradisi yang sampai saat ini masih dilakukan di desa Mala Kecamatan Melonguane Timur. Kegiatan yang dilakukan setiap bulan Desember dan acara Tahun Baru ini masih eksis keberadaannya karena dianggap sangat meramaikan suasana yang ada di desa dimana berkumpulnya saudara bersauara untuk memeriahkan natal dan tahun baru khususnya di desa Mala.Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme,digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci. Tradisi ini merupakan sesuatu hal yang sudah biasa dilakukan oleh masyarakat Talaud khususnya masyarakat desa Mala. makna dari Mabarissa ini lebih kepada kesenian dalam kebersamaan.
References
Ahmadi, Abu. 1990. Kamus Lengkap Sosiologi. Solo: CV. Aneka.
Armando, Nina M. 2004. Menjadi Pembelanja Yang Boros. Jurnal Perempuan
No.37, September.
Baudrillard, Jean P. 2004. Masyarakat Konsumsi. Yogyakarta : Kreasi Wacana.
Chaney, David. 2004 Lifestyle : Sebuah Pengantar Komprehensif. Yogyakarta :
Jalasutra.
Featherstone, Mike. 2001 Postmodernisme dan Budaya Konsumerisme.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Horton, Paul B dan Hunt, Chester L. 1998. Sosiologi Jilid 2. Jakarta : Penerbit
Erlangga.
Ibrahim, Idi Subandi. 1997. Lifestyle Ecstasy. Yogyakarta : Jalasutra.
Jhonson, Doyle Paul.1986. Teori Sosiologi Klasik dan Modern Jilid 1. Jakarta :
Gramedia.
Lee, Martynn, J. 2006. Budaya Konsumen Terlahir Kembali. Yogyakarta : Kreasi
Wacana.
Mangkunegara, Anwar Prabu, dr, A. A. 2002. Perilaku Konsumen. Bandung:
Refika Aditama.
Piliang, Yasraf Amir. 2004. Dunia Yang Berlari : Mencari Tuhan – Tuhan
Digital. Jakarta : Grasindo.
Piliang, Yasraf Amir. 2004. Hipersemiotika : Tafsir Cultural Studies Atas
Matinya Makna. Jakarta : Grasindo.
Ritzer, George. 1985. Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda. Jakarta
: C.V. Rajawali.
Rogers, Mary F. 2003. Barbie Culture : Ikon Budaya Konsumerisme. Yogyakarta
: Bentang.
Salim, Agus. 2001. Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta : PT.
Tiara Wacana.
Soekanto, Soerjono. 1982. SOSIOLOGI Suatu Pengantar. Jakarta : Rajawali Pers.
Strinati, Dominic. 2007. Popular Culture. Yogyakarta: Jejak
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Balimau: Jurnal Budaya Lokal

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.