Makna Ukiran Pada Rumah Adat Tongkonan dalam Kehidupan Sosial Masyarakat Toraja di Desa Sillanan Kabupaten Tana Toraja

Authors

  • Nita Nita Universitas Negeri Manado Author
  • Veronike E.T Salem Universitas Negeri Manado Author
  • Sangputri Sidik Universitas Negeri Manado Author

Keywords:

Makna, Ukiran Tongkonan, Kehidupan Sosial

Abstract

Suku toraja merupakan suku yang memiliki karakteristik yang menjadikan suku ini unik yaitu dari upacara keagamaan, tarian tradisional, baju adat, makanan khas, bahasa, dan rumah adat yaitu tongkonan. Dan yang lebih unik dari antara itu yang paling unik adalah rumah adat selain karena bentuk di rumah adat Tongkonan ini terdapat ukiran yang hampir memenuhi seluruh sisi rumah. Ukiran ini sangat berkaitan dengan kehidupan sosial masyarakat Toraja.ada empat ukiran utama pada rumah Tongkonan yaitu passura’ pa’manuk londong, passura’ pa’bare allo, passura pa’tedong dan passura’ pa’sussu’. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi makna ukiran pada rumah adat Tongkonan di Desa Sillanan Kabupaten Tana Toraja. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui teknik Observasi, Dokumentasi, dan Wawancara. Sumber data penelitian ialah dari Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, dan beberapa masyarakat di Desa Sillanan. Hasil penelitian ini membahas tentang makna ukiran pa’ tedong bagi kehidupan sosial masyarakat Toraja yaitu sebagai lambang kemakmuran dan kesejahteraan dan juga merupakan suatu ikon yang menarik yang digunakan sebagai persembahan atau pengorbanan yang diberikan dalam upacara Rambu Solo’ sebagai standar status sosial. Yang dimana ini menunjukkan bahwa masyarakat Toraja sangat menjaga dan menghargai kerbau sebagai hewan sakral.

References

Widjajanti, Kesi. (2011). Model pemberdayaan masyarakat.

Wiratna Sujarweni. 2018. Metodologi Penelitian . Yogyakarta: Pustaka Baru Pers.

Heryanto, H. (2018). Thematic analysis sebagai metode menganalisa data untuk penelitian kualitatif. Anuva : Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi, 2(3), 317-324.

Imanto, R., & Sudarwani, M. M (2020). Rumah Tongkonan Toraja Sebagai Ekspresi Estetika Dan Citra Arsitektural.

Jey, L. (2016). Pengertian masyarakat dan pemehamannya secara mendalam.

Lebang, Y.A.P (2015). Analisis Semiotika Simbol Kekuasaan Pada Rumah Adat Toraja Tongkonan Layuk). E-Journal Ilmu Komunikasi, 3(4), 158-172.

Majid, A.( 2008). Pengertian Masyarakat.

Maryani,Dedeh, and Ruth Roselin E. Nainggolan. Pemberdayaan Masyarakat. Deepublish, 2019.

Murdiyatmoko, J. (2007). Sosiologi : memahami dan mengkaji masyarakat. PT. Grafindo Media Pratama.

Paulus, J. (2021). MAKNA UKIRAN YANG ADA DI RUMAH TONGKONAN PUANG MAMULLU DI TANA TORAJA. PROSIDING UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TORAJA, 1(1),306-310.

Plekhanov, G.V.(2006).seni dan kehidupan sosial.”

Puspa, R., & Sos, S (2017). Pengertian-pengertian dasar hubungan masyarakat.

Rachman, S., Hamiru, H., Umanailo, M. C. B., Yulismayanti,Y.,& Harziko, H (2019). Semiotic Analysis of Indigenous Fashion in The Island of Buru. Int. J. Sci. Technol. Res, 8(8), 1515-1519.

Rijali, A. 2019). Analisis data kualitatif. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 2019,17(33), 81-95.

Soendri, T.(2012). Pengujian Keabsahan data penelitian kualitatif. Bandung: Jurusan PLB Fakultas Ilmu PendidikanUniversitas Pendidikan Indonesia.

Soerjono Soekanto. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers

Sugiyono. 2011.Metode penelitian kuantitatif,kualitataif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Published

2025-07-10