Tindakan Masyarakat Desa Mopolo dalam Menghadapi Musim Kemarau Panjang

Penulis

  • Tasya Julia Tumbelaka Universitas Negeri Manado Penulis
  • Romi Mesra Universitas Negeri Manado Penulis

Kata Kunci:

Tindakan Masyarakat, Desa Mopolo, Musim Kemarau Panjang

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tindakan masyarakat Desa Mopolo dalam menghadapi musim kemarau panjang yang semakin sering terjadi dan memberikan dampak signifikan terhadap kehidupan masyarakat yang mayoritas bekerja sebagai petani jagung. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi partisipatif dan wawancara mendalam terhadap tiga informan kunci yang dipilih secara purposive sampling. Observasi dilakukan untuk mengamati kondisi fisik desa, infrastruktur air, dan dampak kemarau terhadap lingkungan dan aktivitas pertanian, sedangkan wawancara digunakan untuk mengeksplorasi persepsi, pengalaman, dan strategi adaptasi masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Desa Mopolo menghadapi kondisi kekeringan parah dengan infrastruktur air yang terbatas, mendorong mereka mengembangkan berbagai strategi adaptasi meliputi pengelolaan air secara manual, diversifikasi sumber air, pembelian air, dan pendekatan spiritual. Meskipun masyarakat memiliki modal sosial dan kearifan lokal yang kuat, tindakan yang dilakukan masih bersifat reaktif dan individual. Penelitian ini menyimpulkan bahwa diperlukan penguatan kapasitas masyarakat melalui integrasi pengetahuan lokal dengan teknologi tepat guna serta dukungan infrastruktur dan kelembagaan untuk meningkatkan resiliensi komunitas dalam menghadapi kemarau panjang secara berkelanjutan.

Referensi

Brain Academy. (2025). Metode penelitian kualitatif: Pengertian, karakteristik, dan contohnya. https://www.brainacademy.id

COMTE: Journal of Sociology Research and Education. (2024). Interaksi antara mahasiswa KKN dan masyarakat: Pengaruh terhadap budaya Kumawus Desa Mopolo.

Deep Publish. (2025). Validitas dan reliabilitas dalam penelitian. https://www.deepublishstore.com

Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang. (2024). Strategi mengatasi kekeringan lahan pertanian.

Hariadi, U. (2019). Kearifan lokal komunitas sebagai modal sosial dalam manajemen bencana alam. Majalah Geografi Indonesia, 33(2), 48-58.

Honda Power Products. (2023). Cara mengatasi kekeringan lahan pertanian.

Istikasari, Y., & Panjaitan, N. K. (2019). Kapasitas adaptasi dan resiliensi komunitas menghadapi bencana erupsi Gunung Merapi. Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM], 2(5), 617-626.

JISOSEPOL. (2025). Teknik pengumpulan data dalam penelitian: Observasi, wawancara, dan kuesioner.

JSKPM. (2022). Pengaruh kemarau panjang 2019 sebagai indikasi perubahan iklim terhadap kesejahteraan rumah tangga petani padi Desa Tenajar Kidul, Indramayu. Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, 6(1), 112-125.

Jurnal Pendidikan Islam IHSAN. (2023). Metode observasi dalam penelitian pendidikan.

Kementerian Kesehatan. (2021). Definisi dan dampak kekeringan terhadap kesehatan masyarakat.

Kementerian Pertanian. (2019). Empat upaya utama mengatasi kekeringan di sektor pertanian.

Kementerian PUPR. (2023). Antisipasi kekeringan pada musim kemarau: Prioritas pemenuhan kebutuhan air bersih.

Marfai, M. A., Rahayu, E., & Triyanti, A. (2015). Peran kearifan lokal dan modal sosial dalam pengurangan risiko bencana dan pembangunan pesisir. UGM Press.

MPBI. (2019). Panduan pengelolaan risiko bencana berbasis komunitas (PRBBK).

UIN Malang. (2023). Teknik wawancara dalam penelitian kualitatif.

UPLAND Project. (2023). Dampak perubahan iklim terhadap sektor pertanian Indonesia.

ZOOTEC. (2022). Ketertarikan masyarakat Desa Mopolo Kecamatan Ranoyapo terhadap budidaya lebah madu (Apis) sebagai daya dukung ekonomi keluarga. Jurnal ZOOTEC, 42(1), 158-167.

Unduhan

Diterbitkan

2025-07-31

Cara Mengutip

Tumbelaka, T. J., & Mesra, R. (2025). Tindakan Masyarakat Desa Mopolo dalam Menghadapi Musim Kemarau Panjang. Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JELAS), 2(2), 87-97. https://naluriedukasi.com/index.php/jpipsjelas/article/view/418