Mengembangkan Kreativitas dan Membangun Budaya Literasi di Sekolah Melalui Literasi Digital

Abstrak

Kualitas pembelajaran yang berbeda-beda membuat setiap analisis yang dilakukan sebelumnya membutuhkan pembaharuan yang lebih akurat dan relevan, seiring perkembangan zaman motivasi guru dalam mengembangkan kualitas pembelajaran akan berbeda dengan sebelumnya, teknologi, media pembelajaran, serta cara belajar siswa, menjadi faktor utama yang mendorong guru agar lebih kreatif dalam mengembangkan kualitas pembelajaran. Zaman menawarkan kemudahan bagi setiap guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, teknologi yang semakin canggih menjadi solusi untuk guru agar lebih kreatif dalam menciptakan suasana belajar yang lebih berkualitas, dari setiap kemudahan yang ada masalah terbesarnya bukan lagi dari fasilitas yang dirasa kurang memumpuni tapi yang menjadi masalah adalah kemauan guru untuk membangun pembelajaran yang lebih kreatif, siswa akan kehilangan semangat belajar Ketika suasana belajar dan metode belajar yang disajikan guru monoton pada satu cara tertentu.

            Literasi merupakan budaya penting yang harus diperkuat dalam upaya mencerdaskan generasi muda Indonesia. Salah satu tempat yang sangat strategis untuk menerapkan budaya literasi, yaitu di sekolah. Literasi menjadi bagian penting dalam pembelajaran di sekolah, khususnya sekolah dasar. Literasi merupakan kemampuan yang sangat penting dimiliki oleh setiap siswa. Hal ini disebabkan karena literasi adalah kemampuan untuk mengidentifikasi, memahami, menafsirkan, membuat, berkomunikasi, menghitung, dan membuat bahan tulisan terkait dengan berbagai konteks.

Agar dapat menjadi guru yang professional maka guru harus dapat mengembangkan kreativitasnya dan membudayakan diterasi digital di sekolah. Namun,  hal inilah yang masih menjadi kendala oleh guru yang berada di gugus VI Kecamatan Sungai Pagu. Oleh karena itu, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Widyaswara Indonesia berinisiatif memberikan workshop  kepada guru SD di gugus VI Kecamatan Sungai Pagu.

Kegiatan ini diselenggarakan di ruang kelas SDN 12 Batang Lawe dengan jumlah peserta pelatihan sebanyak 35 orang. Evaluasi dari workshop ini berdasarkan atas pemahaman peserta pada sesi materi yang disampaikan oleh pemater