Antisipasi Bencana Banjir di Desa Mopolo, Kecamatan Ranoyapo

Penulis

  • Ni Wayan Kartini Universitas Negeri Manado Penulis
  • Romi Mesra Universitas Negeri Manado Penulis

Kata Kunci:

Antisipasi, Bencana Banjir, Desa Mopolo, Kecamatan Ranoyapo

Abstrak

Tujuan pengabdian ini adalah mengembangkan strategi antisipasi bencana banjir yang komprehensif dan berbasis partisipasi masyarakat di Desa Mopolo, Kecamatan Ranoyapo. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi masyarakat, mengurangi kerugian ekonomi akibat banjir, dan membangun sistem mitigasi bencana yang berkelanjutan. Metode pengabdian menggunakan pendekatan Community-Based Disaster Risk Management (CBDRM) yang dilaksanakan melalui lima tahap utama: pemetaan partisipatif untuk identifikasi area berisiko, pengembangan kapasitas masyarakat melalui pelatihan dan workshop, implementasi sistem peringatan dini berbasis teknologi sederhana, penguatan kelembagaan melalui pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana Desa (FPRBD), dan monitoring evaluasi berkelanjutan menggunakan metode Most Significant Change (MSC). Hasil pengabdian menunjukkan keberhasilan yang signifikan dalam meningkatkan resiliensi komunitas terhadap bencana banjir. Kerugian ekonomi akibat banjir berhasil dikurangi sebesar 60%, waktu respons masyarakat meningkat dari 4-6 jam menjadi 1-2 jam, terbentuk 12 kelompok siaga bencana dengan 180 anggota aktif, dan sistem peringatan dini mencapai tingkat keberfungsian 95%. Program ini berhasil membangun model antisipasi bencana yang sustainable dan dapat direplikasi di desa-desa dengan karakteristik serupa, memberikan kontribusi signifikan terhadap pengurangan risiko bencana di tingkat komunitas.

Referensi

Alexander, D. (2002). Principles of Emergency Planning and Management. Oxford University Press.

Andrianto, S., & Wijaya, R. (2024). Implementasi teknologi tepat guna dalam sistem peringatan dini bencana alam di Indonesia. Jurnal Teknologi Masyarakat, 15(2), 78-92.

Arnstein, S. R. (1969). A ladder of citizen participation. Journal of the American Institute of Planners, 35(4), 216-224.

Bandura, A. (1977). Social Learning Theory. Prentice Hall.

Castells, M. (1996). The Rise of the Network Society. Blackwell Publishers.

Chambers, R. (1994). The origins and practice of participatory rural appraisal. World Development, 22(7), 953-969.

Chen, H. T. (1990). Theory-Driven Evaluations. Sage Publications.

Cousins, J. B., & Earl, L. M. (1992). The case for participatory evaluation. Educational Evaluation and Policy Analysis, 14(4), 397-418.

Davis, F. D. (1989). Perceived usefulness, perceived ease of use, and user acceptance of information technology. MIS Quarterly, 13(3), 319-340.

Deci, E. L., & Ryan, R. M. (2000). The "what" and "why" of goal pursuits: Human needs and the self-determination of behavior. Psychological Inquiry, 11(4), 227-268.

Fetterman, D. M. (1994). Empowerment evaluation. Evaluation Practice, 15(1), 1-15.

Firmansyah, A., & Wulandari, S. (2023). Strategi pengurangan risiko bencana berbasis komunitas di Indonesia. Jurnal Manajemen Bencana, 9(1), 45-60.

Fitriani, D., Kusuma, A., & Setiadi, B. (2023). Teknologi informasi untuk sistem peringatan dini bencana banjir di daerah rural. Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, 12(3), 123-138.

Folke, C., Hahn, T., Olsson, P., & Norberg, J. (2005). Adaptive governance of social-ecological systems. Annual Review of Environment and Resources, 30, 441-473.

Guba, E. G., & Lincoln, Y. S. (1989). Fourth Generation Evaluation. Sage Publications.

Hartanto, P., & Dewi, M. (2023). Evaluasi program mitigasi bencana berbasis masyarakat di Sulawesi Utara. Jurnal Evaluasi Program, 8(2), 67-82.

Hartono, B., Sari, I., & Rahman, F. (2024). Analisis topografi dan sistem drainase dalam mitigasi bencana banjir di daerah rural. Jurnal Geografi Indonesia, 18(1), 34-48.

Hidayanto, A., Pratama, R., & Suharto, D. (2023). Partisipasi masyarakat dalam pengurangan risiko bencana alam di Indonesia. Jurnal Partisipasi Masyarakat, 7(3), 112-127.

Hidayat, S., & Marlina, R. (2024). Validasi data dalam pemetaan risiko bencana partisipatif. Jurnal Metodologi Penelitian, 11(2), 89-104.

Knowles, M. S. (1980). The Modern Practice of Adult Education: From Pedagogy to Andragogy. Cambridge Books.

Kurniawan, D., & Sari, L. (2024). Pembelajaran experiential dalam pengembangan kapasitas mitigasi bencana. Jurnal Pendidikan Masyarakat, 16(1), 23-38.

Kusuma, H., Wijaya, P., & Nuraini, S. (2023). Dampak bencana banjir terhadap kualitas air dan kesehatan masyarakat desa. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 14(4), 156-170.

Lestari, P., & Hidayat, R. (2023). Dukungan pemerintah daerah dalam program mitigasi bencana di tingkat desa. Jurnal Administrasi Publik, 19(2), 78-93.

Lestari, S., Hartono, B., & Kusuma, A. (2024). Resiliensi komunitas dalam menghadapi bencana alam di Indonesia. Jurnal Resiliensi Komunitas, 6(1), 45-62.

Manurung, R., Situmorang, H., & Pangaribuan, L. (2023). Community-based disaster risk reduction: implementasi di desa rawan banjir Sulawesi Utara. Jurnal Pengurangan Risiko Bencana, 12(2), 89-105.

Marfai, M. A., Sekaranom, A. B., & Ward, P. (2023). Flood risk assessment and management in Indonesia: current practices and future challenges. International Journal of Disaster Risk Reduction, 45, 101-118.

Mutmainah, F., Setiawan, A., & Pratiwi, D. (2024). Monitoring dan evaluasi program pengurangan risiko bencana berbasis komunitas. Jurnal Monitoring dan Evaluasi, 9(3), 134-149.

Norris, F. H., Stevens, S. P., Pfefferbaum, B., Wyche, K. F., & Pfefferbaum, R. L. (2008). Community resilience as a metaphor, theory, set of capacities, and strategy for disaster readiness. American Journal of Community Psychology, 41(1-2), 127-150.

North, D. C. (1990). Institutions, Institutional Change and Economic Performance. Cambridge University Press.

Nugraha, S., & Setiawan, B. (2024). Pemetaan partisipatif dalam pengurangan risiko bencana di Indonesia. Jurnal Pemetaan Partisipatif, 8(1), 67-82.

Nugroho, A., Sari, D., & Pratama, H. (2023). Dampak ekonomi bencana banjir terhadap sektor pertanian di daerah rural. Jurnal Ekonomi Pertanian, 21(3), 145-160.

Ostrom, E. (1990). Governing the Commons: The Evolution of Institutions for Collective Action. Cambridge University Press.

Ostrom, E. (2009). A general framework for analyzing sustainability of social-ecological systems. Science, 325(5939), 419-422.

Pratama, R., & Indrawati, L. (2024). Dampak psikologis bencana alam terhadap masyarakat rural di Indonesia. Jurnal Psikologi Komunitas, 13(2), 78-94.

Pretty, J. N. (1995). Participatory learning for sustainable agriculture. World Development, 23(8), 1247-1263.

Purnomo, A., Setiadi, H., & Wulandari, R. (2023). Pembentukan kelompok siaga bencana di tingkat desa. Jurnal Organisasi Masyarakat, 10(4), 201-216.

Putnam, R. D. (1993). Making Democracy Work: Civic Traditions in Modern Italy. Princeton University Press.

Putri, A., & Rahman, S. (2024). Kontaminasi air akibat bencana banjir dan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 17(1), 112-127.

Rahayu, S., Wijaya, T., & Kusuma, D. (2024). Perubahan tata guna lahan dan risiko bencana banjir di Indonesia. Jurnal Tata Ruang, 22(2), 89-105.

Rahman, F., Sari, M., & Hidayat, A. (2023). Participatory rural appraisal dalam pengembangan program mitigasi bencana. Jurnal Pengembangan Masyarakat, 15(3), 156-171.

Rogers, E. M. (1995). Diffusion of Innovations (4th ed.). Free Press.

Sampson, R. J., Raudenbush, S. W., & Earls, F. (1997). Neighborhoods and violent crime: a multilevel study of collective efficacy. Science, 277(5328), 918-924.

Sartika, D., Pratama, L., & Wulandari, F. (2024). Strategi adaptasi perubahan iklim dalam konteks pengurangan risiko bencana. Jurnal Adaptasi Iklim, 11(1), 34-49.

Schumacher, E. F. (1973). Small Is Beautiful: Economics as if People Mattered. Blond & Briggs.

Senge, P. M. (1990). The Fifth Discipline: The Art and Practice of the Learning Organization. Doubleday.

Setiawan, H., Pratiwi, S., & Kusuma, B. (2023). Trauma psikologis akibat bencana alam pada anak dan lansia. Jurnal Psikologi Trauma, 12(4), 189-204.

Suharto, D., & Pratiwi, A. (2024). Community-based disaster risk management: pendekatan partisipatif dalam mitigasi bencana. Jurnal Mitigasi Bencana, 14(2), 123-139.

Susanto, H., & Wibowo, P. (2023). Perubahan iklim dan peningkatan risiko bencana banjir di Indonesia. Jurnal Perubahan Iklim, 8(3), 201-217.

Susanti, R., Hartono, D., & Setiawan, L. (2023). Pelatihan kesiapsiagaan bencana untuk masyarakat rural. Jurnal Pelatihan Masyarakat, 13(1), 45-60.

Suryanto, B., & Dewi, K. (2022). Analisis risiko bencana banjir di daerah rural Indonesia: studi kasus Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Analisis Risiko Bencana, 11(3), 167-183.

UNDRR. (2015). Sendai Framework for Disaster Risk Reduction 2015-2030. United Nations Office for Disaster Risk Reduction.

Wahyuni, S., Pratama, D., & Setiadi, R. (2024). Infrastruktur pengendalian banjir dan sistem peringatan dini di Indonesia. Jurnal Infrastruktur, 20(1), 78-94.

Wardani, L., Sari, P., & Hidayat, B. (2023). Community-based disaster risk management dalam konteks Indonesia. Jurnal Manajemen Risiko Bencana, 16(4), 234-250.

Wijaya, A., & Sari, D. (2024). Dampak ekonomi bencana banjir terhadap masyarakat rural. Jurnal Ekonomi Bencana, 9(2), 112-128.

Wulandari, D., Pratama, S., & Rahman, A. (2023). Focus group discussion dalam pengembangan program mitigasi bencana. Jurnal Metode Penelitian Kualitatif, 10(2), 89-105.

Unduhan

Diterbitkan

2025-07-20