Pentingnya Kesadaran Masyarakat Dalam Pencegahan Stunting

Penulis

  • Ismatun Maulidiyah Universitas Anwar Medika Sidoarjo Penulis
  • Elsa saqila Al Fathikha Universitas Anwar Medika Sidoarjo Penulis
  • Ewalde Yovita Bria Universitas Anwar Medika Sidoarjo Penulis
  • Ika Hepi Maydayanti Universitas Anwar Medika Sidoarjo Penulis
  • Laila Sabila Sindriyani Universitas Anwar Medika Sidoarjo Penulis
  • Maulidiyah Cholifah Universitas Anwar Medika Sidoarjo Penulis
  • Ria Lestari Herawati Universitas Anwar Medika Sidoarjo Penulis
  • Ikhya’ Hisyamuddin Universitas Anwar Medika Sidoarjo Penulis
  • Renny Anggrayni Universitas Anwar Medika Sidoarjo Penulis
  • Abdul Latif Universitas Anwar Medika Sidoarjo Penulis
  • Yeka Khafidz Universitas Anwar Medika Sidoarjo Penulis

Kata Kunci:

KKN, Stunting, Balita, Ibu Hamil, Gizi

Abstrak

KKN merupakan kepanjangan dari Kuliah Kerja Nyata. Ini merupakan program mahasiswa untuk mengabdi kepada masyarakat dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral dalam kurun waktu tertentu. Melalui KKN, mahasiswa bisa membangun komunikasi dengan warga dan membangun desa agar menjadi lebih baik. Oleh karena itu, biasanya KKN memiliki project yang akan dilakukan selama program tersebut berjalan. Artikel ini memuat tentang permasalahan stunting yang ada di Desa Pedagangan. Pada penelitian ini kami diterjunkan langsung ke masyarakat dengan program yaitu bernama PPKM dan KKN dimana program ini merupakan syarat wajib bagi prodi Diploma dan Prodi Sarjana. Berdasarkan kondisi geografis, pemukiman penduduk cukup padat. Berdasarkan kondisi demografi, sebagian besar penduduk di desa ini bermata pencaharian sebagai petani, pedagang, buruh pabrik dan PNS. Selain itu latar belakang pendidikan penduduknya sebagaian besar ialah lulusan SD, SMP, SMA dan ada juga yang tidak sekolah. Permasalahan yang sedang terjadi di Desa Pedagangan adalah stunting. Stunting adalah gangguan tumbuh kembang anak yang disebabkan oleh kekurangan asupan gizi, terserang infeksi, maupun stimulasi yang tak memadai. Balita/Baduta (bayi dibawah usia dua tahun) yang mengalami stunting akan memiliki tingkat kecerdasan tidak maksimal. Stunting juga merupakan masalah gizi yang bersifat kronis karena menjadi salah satu keadaan malnutrisi yang memiliki hubungan dengan tidak tercukupinya zat gizi sejak dalam kandungan. Tujuan dari penelitian ini adalah menurunkan jumlah angka stunting yang terjadi pada ibu hami, bayi dan balita agar sesuai dengan standar Kementerian kesehatan di Desa tempat KKN dan PPKM. Metode yang digunakan dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) menggunakan pendekatan tatap muka dengan tetap memenuhi protokol kesehatan. Sebelum pelaksanaan KKN dilakukan, kami sudah berdiskusi dengan perangkat desa setempat dan warga sekitar. Hasil observasi menunjukkan masyarakat masih belum sepenuhnya memahami dan mengerti bahaya stanting bagi anak. Metode pendekatan tatap muka yang dilakukan adalah melakukan penyuluhan atau sosialisasi tentang masalah bahaya stanting untuk anak. Memberikan penyuluhan dengan menerangkan dan menjelaskan suatu ide, pengertian atau pesan secara lisan kepada kelompok sasaran, memberikan makanan PMT kepada balita dan ibu hami, memberikan vitamin untuk memenuhi gizi baik.

 

Referensi

Supariasa, I.D.N., Bakri, B., & Fajar, I. (2012). Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.

Moeloek, N.F. (2017). Kesehatan Anak dan Remaja. Jakarta: Kompas Gramedia.

Fitriani, N., & Handayani, D. (2019). “Peran Pendidikan Gizi dalam Pencegahan Stunting pada Anak Balita di Desa X”. Jurnal Gizi dan Pangan Indonesia, 14(2), 123-130.

Rahmawati, I., & Kusumawati, A. (2018). “Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Gizi dengan Kejadian Stunting pada Balita di Kabupaten Y”. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(3), 211-218.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). (2019). Laporan Tahunan Program Penanggulangan Stunting. Jakarta: BKKBN.

Victora, C.G., et al. (2008). “Maternal and Child Undernutrition: Consequences for Adult Health and Human Capital”. The Lancet, 371(9609), 340-357.

Black, R.E., et al. (2013). “Maternal and Child Undernutrition and Overweight in Low-Income and Middle-Income Countries”. The Lancet, 382(9890), 427-451.

Bhutta, Z.A., et al. (2013). “Evidence-Based Interventions for Improvement of Maternal and Child Nutrition: What Can Be Done and At What Cost?”. The Lancet, 382(9890), 452-477.

World Health Organization. (2014). Global Nutrition Targets 2025: Stunting Policy Brief. WHO Press.

United Nations Children’s Fund (UNICEF). (2013). Improving Child Nutrition: The Achievable Imperative for Global Progress. UNICEF.

Unduhan

Diterbitkan

2024-11-05